Senin, 29 September 2014
Jumat, 18 April 2014
Rabu, 16 April 2014
Jumat, 28 Februari 2014
Oatmeal Cookies
Cookies ini cocok lo buat yang lagi diet,yang diet juga boleh ngemil kaleee
Resep diadaptasikan dari Whole Grain Gourmet - Healthy Oatmeal Cookies
Bahan:
- 225 gram tepung gandum utuh (whole wheat)
- 150 gram rolled oat/oat utuh, bisa menggunakan quick cooking oat/oatmeal instan
- 1 sendok teh baking powder
- 30 gram wheat bran, rendam dengan 225 ml susu cair rendah lemak selama 20 menit , resep asli tidak menggunakan wheat bran,
- 125 ml minyak zaitun (bisa menggunakan minyak jenis lainnya)
- 1 butir putih telur (resep asli 2 putih telur)
- 1 sendok makan madu (resep asli 125 ml madu)
- 150 gram kismis, cincang kasar
- 150 gram kacang almond panggang, cincang kasar
Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 175'C. Letakkan rak di tengah oven. Siapkan baking tray/loyang untuk memanggang kue kering, alasi dengan kertas roti, sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan bahan-bahan kering: tepung gandum utuh, rolled oat, baking powder, aduk menjadi satu. Masukkan bahan basah: wheat bran
yang telah direndam susu bersama susu cairnya. Tambahkan minyak zaitun,
madu dan putih telur, aduk rata. Masukkan kismis dan kacang almond,
aduk hingga rata. Masukkan adonan ke dalam kulkas selama 10 menit agar
menyatu dan melekat.
Ambil adonan sebanyak 1 sendok makan,
bentuk bulat dan padatkan dengan jari-jari tangan yang telah dibasahi
dengan air agar tidak lengket. Pipihkan sedikit dengan menekan bulatan
adonan dengan ujung jari, jika adonan retak dan merekah maka satukan
kembali, buat adonan menjadi menyatu dan padat. Karena adonan tidak
mengandung gula dan mentega maka cookies akan merekah saat dipanggang, jika kurang padat saat dibentuk.
Tata kue di atas baking tray, beri jarak. Panggang selama 20 menit atau ketika permukaannya mulai kuning kecoklatan. Keluarkan dan dinginkan kue di rak kawat. Jika telah dingin sempurna, masukkan kue ke dalam stoples rapat.
Tata kue di atas baking tray, beri jarak. Panggang selama 20 menit atau ketika permukaannya mulai kuning kecoklatan. Keluarkan dan dinginkan kue di rak kawat. Jika telah dingin sempurna, masukkan kue ke dalam stoples rapat.
Kamis, 27 Februari 2014
Batik Fraktal – Desain Batik dengan Rumus Matematika Komputer
Batik
Fraktal – Desain Batik dengan Rumus Matematika Komputer
Desain kain batik
yang indah dan geometris ternyata dapat dibuat dengan menggunakan pola rumus
matematika. Dari penemuan Nancy Margried Panjaitan (32) dan dua temannya, motif
batik diciptakan melalui komputer dengan sebuah software. Menggunakan program
ini, Anda pun bisa memakai batik hasil desain sendiri. Desain batik dengan
menggunakan komputer ini dinamail batik fraktal.
Menurut
Nancy, fraktal sendiri aslinya adalah sebuah ilmu matematika yang berfokus pada
pengulangan, dimensi, literasi, dan pecahan. Semua motif batik pasti mengandung
unsur ini.
Proses
merancang batik ini tergolong baru, sedikit sulit dan cukup panjang karena
menggabungkan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi. Mereka berdiskusi dengan
dosen, programmer, para ahli batik, hingga perajin batik, sampai akhirnya yakin
temuan ini sah sebagai ilmu pengetahuan dan dapat dikategorikan sebagai seni.
Saat ide batik fraktal tercetus, mereka mencoba menerapkannya menjadi produk
kain batik.
Pada 2007
hasil riset mereka “Batik Fractal, from Traditional Art to Modern Complexity”
juga lolos seleksi untuk dipresentasikan dalam ajang Committee of 10th
Generative Art International Conference in Politecnico, di Milan, Italia.
Terdorong untuk merealisasikan penemuan ini, pada 2009 Batik Fractal mulai
dibisniskan dengan bendera Piksel Indonesia.
Karena
identik dengan matematika, memang tak mudah menjelaskan konsep batik fraktal
kepada konsumen dan pembatik. Imajinasi itu luas, sedangkan pemikiran terbatas.
Namun menurut Nancy kehadiran batik fraktal seharusnya justru bisa
mengakomodasi imajinasi pada desainer batik. Biasanya pembatik buat sketsa dulu
di kain. Dengan software JBatik, hanya sekali klik pada tetikus komputer,
mereka bisa memodifikasi motif bahkan membuat desain baru. Hasilnya motif makin
beragam, produksi meningkat, harga bersaing, keuntungan pun makin banyak.
Batik
fraktal ini juga bisa jadi batik print. Setelah pola desain jadi, dicetak di
atas kain, baru dikerjakan dengan proses tradisional dengan cap atau canting.
Penggunaan malam serta proses pewarnaan membuat kualitas batik fraktal tak
kalah dengan batik tradisional. Motif-motif yang mereka hasilkan adalah motif
batik Buketan (Pekalongan), Kangkungan (Cirebon), Parang Rusak (Yogyakarta),
dan Banji, yang dipengaruhi budaya Tionghoa.
Tantangan
membangun bisnis batik fraktal ini adalah modal awalnya yang tergolong minim,
hanya Rp 1 juta. Tak mudah membuat batik fraktal diterima masyarakat Indonesia.
Demi mengerti teknik dan proses pembuatan batik tradisional, Nancy dan
teman-temannya keliling Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan dengan dana
sendiri.
Jika Anda
ingin mencoba software JBatik, bisa mengakses lewat website. Anda tinggal
mencetak dan memproduksinya sesuai keinginan. Motif yang dimiliki tim Nancy
sekitar 600 jenis. Bila rajin mengulik, satu motif batik bisa menjalar jadi
ribuan varian.
Ke depan,
Nancy berencana tetap fokus dalam pengembangan software agar pemakainya makin
banyak hingga ke luar negeri. Selain itu, ia sedang merancang Batik Goes to
School dan Batik Goes to Campus. Ia berharap Jbatik selain bisa membangkitkan
kreativitas, juga bisa jadi pencetak entrepreneur. “Anak muda Indonesia jangan
sampai lupa pada batik. Jangan cuma jadi pemakai, tapi juga harus jadi pelaku (pembatik),”
pesannya.
CONTOH BATIK FRAKTALRabu, 26 Februari 2014
Rabu, 19 Februari 2014
Senin, 10 Februari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)